Sabtu, 15 Oktober 2011

BERUBAHNYA KEADAAN PONPES DARUL FALAH

Diujung Desa Pematang Duku, terdapat sebuah Sekolah yang bernama Ponpes Terpadu Darul Falah. Ponpes Terpadu Darul Falah kini dalam masa perbaikan pembangunan (perehapan), perehapan ini dilakukan dengan cepat. Orang yang melakukan perehapan ini lumayan banyak. Seorang pengawas Proyek ini yang bernama Bapak Kamaruddin (43 tahun), bapak ini berasal dari ketamputih, 

dan dia sudah dua kali mengikuti Proyek seperti ini, yang pertama di (Sungai Gadung) dan yang kedua di Ponpers ini.
Ketika kami menanyakan tentang perjalanan Proyek ini, dia menjawab’ Insallah No problemlah’’ dengan tersenyum-senyum. Perehapan ini membuat keadaan Ponpes Terpadu Daru Falah Berubah, karena yang dulunya banyak lahan yang lapang sekarang sudah di isi dengan beberapa bangunan yakni dibelakang asrama putra dan Putri, ditepi mesjid, dan di belakang perumahan guru.
Tanpa disadari berjalannya Proyek ini berjalan satu bulan. Sedangkan batas masa peroyek ini 150 hari (5 bulan). Semua bangunan di Ponpes ini akan diperbaiki. Setiap hari trak datang membawa bahan untuk digunakan. Bahan tersebut ada dari Ketamputih (pasir), bengklais (kramik, semen, besi angker), sungai alam ( kerangka jendela).
Ternyata dana perehapan ini dari pusat, dan gaji peroorangan yang bekerja pun belum diketahui. Para petugas yang bekerja disini, sidik pun tidak merasa keberatan, karena sudah terbiasa pekerja seperti ini. Pekerjanya tidak hanya orang sudah tua, tapi orang-orang yang muda. Proyek berbeda dengan pembangunan sekolah. Proyek perehapan bekerja satu CV, yang diketahui oleh bapak Yus. Ketika kami menanyakan nama panjang bapak yus bapak kamariddin menjawab’ tak tahu nama panjangnya Cuma kami panggil dia pak yus’ dengan nada serius.                                                                                         
memang lama, temponya lima bulan dan sekarang baru satu bulan berlalu’ kata pak kamaruddin, sekali lagi menanyakan tentang perehapan pondok ini. Betapa tekunnya para-para pekerja. ‘ selama sepuluh jam, pagi lima jam dan sore lima jam’ kata pak kamaruddin.
Para pekerja yang bekerja disini lumayan banyak, lebih kurang 20 orang. Setiap satu pembangunan, ada yang empat orang dan ada juga lima orang. Para pekerja ini ada yang dari pematang duku, dan ada yang dari ketamputih. Mereka bekerja dari pagi hingga sore dan mereka juga membawa bekal dari rumahnya masing-masing.
‘apabila ada pekerja yang malas, pak kamruddin tidak berani untuk menegur mereka, karena saya hanya bertugas mengontrol apabila ada trak yang masuk membawa barang. Yang marah hannya kepala tukang’ kata pak kamaruddin sambil tersenyum. Para pekerja sini cukup berpengalaman membuat bangunan, jadi mereka tidak kaku lagi, apabila ada arahan dari atasan, mereka segera melakukannya. Karena meraka sudah terbiasa kerja begini.
Pak kamaruddin sangat senang sekali bekerja disini sebagai pengawas, karena pekerjanya tidak terlalu berat dari pada tukang-tukang. ‘biasanya kalau saya bekerja sebagai pengawas di SMA 5 lubih kurang sejutalah, bisalah untuk biaya keluarga saya lah’ begitulah kata kamaruddin dengan kalimat nya yang banyak kata lah. 
Sungguh sayang seandainya masa perehapan habis, dan perehapan ini belum siap. ‘ terbengkalailah’ kata bapak kamaruddin. Ternyata pembangunan dan perehapan ponpes ini berbeda CV nya. Tak lama lagi idul Adha akan tiba, mudah-mudahan pembangunan dan perehapan sudah selesai, dan terlihat indah. 
(Team DFN) 

0 komentar:

Posting Komentar